Sajak Restoe Prawironegoro Ibrahim
Seekor burung yang terbang
jatuh ke atas kasur malamku
meninggalkan sebutir telur
dan sebuah pesan
untuk meneteskan telur itu
kalau jendela pagi
sempat kita buka berdua, Ajeng
jangan kau buat telur mata sapi
untuk santapan pagi
sebaiknya kita teteskan
meskipun dingin telah
mengurangi panas badan kita
kita biarkan telur menjadi burung
dan segera terbang menyusul induknya
ke tengah malam
mari berdoa,
agar malaikat menyertai
keberangkatannya nanti
Monday, April 21, 2008
Sebuah Pesan
Posted by Kantong Sastra at 11:08 PM
Labels: karya (puisi)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment