Sajak Ibrahim Barsilai Jami
Mari menari....
Membidik angan
Semua seteru yang memburu kuasa
Ciutkan eksotis
beradu cumbu merinduh ditempuh
sebulir lentera yang redup membias segara
Menarilah, sayang!
Tambatkan lenganmu
bergayut sembari sesumbar
membuyarkan nalar yang liar
Pasrah......
Setelah segala sepi
bergaung sekujur duri
merinding perih
Segala kebenaran
merasuki organ-organ bertepi
selaksa resah bergelimpangan
memudarkan kisah yang kentara
pada kelana setelah kembali ke dalam buana
Sokaraja, 01 september 2008
Thursday, January 21, 2010
Aura Kebenaran
Posted by Kantong Sastra at 9:52 PM
Labels: karya (puisi)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment