Thursday, January 21, 2010

Garang

Sajak Ibrahim Barsilai Jami

Hentikan segala lesuh yang mengapit jumbai dan untaian citra
para pendakwa
pada meja berlapiskan kain hijau
dan palu-palu diketukkan
pertanda : kiamat!

Kebenaran pada pikirmu
meracuni akal yang galau
lalu kaku kibuli semua seteru yang mengaduh

uh, setiap langkah yang menghadang
lalu diburu sepanjang nafas yang tercabik
pohonkan iba pada dendang tuanku yang garang
menampik semua gemuruh dan ragu pada kebenaran semu

Waktu membatu
mencumbui akal-akal benalu
yang mengakari diri sembari menatap lusuh
separuh tawa yang terkekang karena kepayahan

ini bukan negeri kangguru
ini tanah pusaka

tempat kami mengais sampah

dan harga
dan nyawa
dan doa
dan nama
dan noda
dan tangis
dan sendu
dan parau
dan remuk

Yang terbuang
pada tanah, tempat doa-doa tertambatkan
pada sujud tempat kami mengiris pilu

Kau garang!
Benci kami pada diri
bukan pada naluri
kami mengabdi
dalam girang kau sembulkan garang
kemarangi keikhlasan sejagat duri

Pertiwi, pada segala raga dan rupamu kini.......


Sokaraja, 03 September 2008

No comments: