(buat: Sahabat di segala waktu)
Sajak Ibrahim Barsilai Jami
Jangan engkau tertegun
dalam perhentian langkahmu
jangan terpana dengan problema
yang telah berlalu.......
Sebab kesempatan
hari-hari
matahari
fajar
dan semangatmu itu
bukankah itu api yang berkobar?
Yang sanggup membakar, menghanguskan
lembaran lama yang usang
kesempatan
akan tetap datang
dan keberhasilan hanya diundur
Suatu waktu
keberuntungan akan menghampirimu
kemenangan akan menggapaimu
saat kau terjerembab
tak bisa lagi berkata-kata
jangan teteskan air mata gundah
Hari ini
kita masih dapat bersua
meniti waktu, cerita, dan mimpi
tentang kisah, wanita dan khayalan cinta
di batas waktu
sampai napasku tersengal
dan nadiku berhenti berdetak
sampai sang pencipta memanggilku
Aku akan kagum
betapa kau gigih berjuang
tegar bagai baja
menangis lalu tertawa
riang
karena kita pasti bisa
Sokaraja, 28 Agustus 2008
Thursday, January 21, 2010
Meniti Hari
Posted by Kantong Sastra at 9:55 PM
Labels: karya (puisi)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment