Friday, December 7, 2007

???

Sajak Tira Puspitasari

Malam beranjak lewati batas, aku masih setia menunggu kantuk
hanya pekat membingkai gelap
Menikmati nyanyian parau burung malam
dingin itu menjadi beku
Perenunganku menyentuh titik terdalam

Ketika ribuan watt tak mampu berikan biasnya, malam membuat manusia menghargai terang
Ketika serasa jengah, penjara membuatku merindukan kebebasan

Tiada bias terang kulihat di belakangku
Tapi tetap kuharap lamat cahaya di depan mampu menuntunku
Rasa tak ingin kutegakkan kepala dari sujudku
Airmata mengisi bejana di sepertiga malam terakhirku

Basah sajadah, Mataku sembab
Dini hari ku hampir berlalu, dan aku masih belum mengantuk

(Sedih itu pasti
Luka itu lalu
Sakit itu abadi
Tapi aku akan sembuh
Karna aku seorang petangguh)

No comments: