Sajak Nurel Javissyarqi
Cahaya-cahaya langit cerlang cemerlang melukis tumpukan awan
dengan ribuan angin serenta menuju keyakinan segera hujan.
Ubun-ubun pengab syaraf menggeliatkan panas
berkeringat menggantungkan kalimat,
bercangkul di ladang-ladang jiwa kembara,
menebah lempung diri dijanjikan cukul nantinya.
Memasuki hutan kembali, belajar kicauan burung
serta embun menetes di dedaun pagi
memanggil kedalaman goa pertapaan, juga jarum rumput ilalang
meninggi di sudut-sudut mata langitan tanpa kata perpisahan.
Kubiarkan langkah membuka gerbang lamunan waktu,
seiring lagu diam kutermangu mengikuti aliran sungai matahari
yang riak ombaknya gemerincing dalam dada isyarat senyumanmu.
Wednesday, March 5, 2008
Membuka Cakrawala Senyummu
Posted by Kantong Sastra at 5:09 PM
Labels: karya (puisi)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment